Skip to main content

9 Cara Mendapatkan Rumah dan Memulai Bisnis Properti

Memiliki rumah adalah merupakan dambaan setiap manusia. Memiliki rumah juga tidak selamanya harus punya uang yang banyak dan membelinya. Sekarang banyak pengembang perumahan yang menawarkan kredit rumah dengan bunga dan cicilan yang relatif murah. Namun ada cara lain agar anda bisa mendapat rumah sekaligus membangun bisnis properti.

1. Modal Dengkul Mulai dari Nol


Ketika anda tidak memiliki modal uang sama sekali atau anda mempunyai gaji yang pas-pasan dan anda memiliki keinginan yang kuat untuk mempunyai rumah, maka sebenarnya itu adalah modal utama anda. Karena keinginan yang kuat itulah yang akan mendorong semangat anda untuk menggapai sesuatu yang anda inginkan.

2. Pandai Melihat Peluang


Saat ini semua konsumen yang akan membeli rumah atau properti lain sudah sangat dimudahkan. Dengan banyaknya media-media seperti media televisi, radio, sosial media, internet, papan iklan di pinggir jalan dan lain sebagainya. Ini sebenarnya adalah peluang untuk anda memulai bisnis properti dan langkah anda untuk segera mendapatkan rumah impian anda. Dari situ anda dapat ikut memasarkan properti yang sedang dijual kepada kerabat atau orang yang sedang membutuhkan. Saat anda mematok harga pasang harga dengan harga yang sedikit lebih tinggi, agar jika terjual mendapat keuntungan.

3. Memulai Dari Lingkunga


Jika anda seorang pekerja, rekan dari sekantor/perusahaan anda pasti ada yang ingin membeli rumah atau properti lainnya. Perhatikan juga orang-orang disekitar lingkungan anda. Anda bisa mengamati dan ikut nimbrung pembicaraan mereka seputar keinginan mereka untuk membeli rumah. Tanyakan lebih detail rumah atau apartment seperti apa yang sedang mereka cari dan lokasinya dimana. Anda bisa belajar bagaimana menjalankan usaha ini. Toh tidak ada perjanjian kalau anda harus mencarikan rumah sampai dapat. Jadi bisnis ini sifatnya adalah tidak mengikat. Tapi anda harus rajin dan fokus mencari properti ini sampai dapat, agar perjuangan anda tidak sia-sia.

4. Mencari Calon Penjual


Saat anda sudah berbincang dengan pembeli, tugas anda selanjutnya adalah mencari penjual. Siapa itu penjual? Usahakan penjualnya adalah pemilik rumah yang sah dari rumah yang akan dijualnya. Bukan dari perantara. Karena akan mempengaruhi harga jual. Namun tidak ada salahnya juga anda harus rajin mendatangi lokasi perumahan dan pameran properti yang sedang dilangsungkan di daerah terdekat anda. Lokasi sangat menentukan harga dan minat. Galilah informasi selengkap mungkin agar calon pembeli pun memiliki gambaran yang memuaskan akan pilihan rumah yang ada.

5. Menawarkan Kerjasama


Ketika anda sudah menemukan penjual, maka tawarkanlah kerjasama. Sebaiknya menuliskan kerjasama tersebut diatas kertas dan bermatrei. Agar lebih jelas dan tidak merugikan pihak manapun. Tanyakan pula detail rumah yang dijual seperti, luas, lantai, harga, kondisi sekitar serta cara pembayaran yang dikehendaki berikut komisi yang akan anda dapatkan kalau berhasil menjual rumah tersebut.
Setelah mengikat kerjasama tugas anda berikutnya adalah mencari pembeli yang tepat. Disinilah keahlian marketing anda diperlukan. Anda harus memahami cara meyakinkan pembeli. Perlu diketahui juga, jangan sampai melebih-lebihkan dari fakta keadaan rumah yang anda promosikan. Karena itu artinya anda sudah tidak jujur dalam berbisnis. Jika ketahuan berbohong, besar kemungkinan mereka tidak akan menggunakan jasa anda lagi.
Dari segi harga jangan menaikkan harga terlalu tinggi. Para penjula biasanya sudah menentukan komisi yang akan anda dapatkan kalau berhasil menjual rumah mereka.

6. Membuat Blog / Website untuk Promosi

blogger.com

Saat ini teknik martketing yang banyak diakses oleh para pembeli properti adalah melalui jaringan internet, baik itu dari medsos atau dengan mengakses blog/website yang menyediakan informasi terkait jual-beli rumah. Cara membuat website gratis adalah dengan mengakses blogger.com . Buatlah akun di blogger.com dan mulailah membuat blog sesuai dengan usaha anda. Maksimalkan promosi dengan blog anda dan buatlah semenarik mungkin.

7. Buat Merek / Brand Usaha


Saat bisnis mulai berjalan lancar, anda dapat mulai membuat brand / merek usaha sendiri agar lebih profesional. Carilah nama yang mudah diingat dan pastikan anda sudah mendaftarkan nama tersebut secara hukum agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

8. Sisihkan Penghasilan dan Keuntungan


Disinilah anda harus bisa mengelola penghasilan dari usaha anda. Anda harus menyisihkan sebagian dari penghasilan untuk ditabung kembali ketujuan utama anda yaitu memiliki rumah dan memperbesar usaha anda nantinya. Jangan lupa menyisihkan sebagian pendapatan untuk bersedekah. Dengan berbagi rejeki maka rejeki andapun akan dipermudah oleh Tuhan.

9. Mencari Karyawan


Ketika usaha sudah semakin besar, Anda tidak akan mungkin selamanya mencari penjual dan pembeli sendirian. Anda akan sangat membutuhkan bantuan dari orang lain atau rekan untuk diajak bekerjasama membesarkan usaha. Pada tahapan ini pengalaman anda sudah sangat banyak. Karena anda memulai usaha dari nol. Ini saat yang sangat tepat untuk mengembangkan usaha dan meminimalisir kegagalan. Apabila modal sudah terkumpul, tidak ada salahnya mencari staf untuk membantu mengurus segala keperluan administrasi serta memasarkan properti yang masuk kedalam daftar anda.

Miliki Rumah Anda dan Raihlah Kesuksesan dengan Usaha Properti

Itulah poin-poin penting untuk mendapatkan rumah serta mendirikan usaha properti dengan modal dengkul. Beberapa langkah diatas dapat dilakukan tanpa menggunakan modal yang banyak. Yang perlu anda ingat adalah kesuksesan yang sejati itu adalah perjalanan menuju sukses. Kesuksesan yang diraih secara instant tidak akan bertahan lama. Tapi kesuksesan yang diawali dengan kegagalan akan membentuk karaker anda sebagai pelaku bisnis yang pantang menyerah. Semoga tips ini bermanfaat untuk anda yang ingin memiliki rumah sekaligus membangun bisnis properti yang besar.

Hubungi Kami

https://arkanantamultidisain.blogspot.co.id/
Jika anda membutuhkan desain rumah, perkantoran, minimarket, kafe dan lainnya baik interior maupun exterior, anda dapat menghubungi kami.
Arkananta Multi Design
WA. 083863811539
HP. 085229397194

Comments

Popular posts from this blog

Neufert Data Arsitek - Hotel

Ruangan Hotel dan Kebutuhan Luasannya Penginapan dengan kamar, ruang minum, koridor, pelayanan hotel 50-60% Ruang tamu terbuka, ruang penerimaan, lobby, ruang tunggu 4-7% Ruang perjamuan (ruang menerima tamu), restoran, bar untuk tamu intern dan tamu/ dari luar 4-8% Ruang perjamuan dengan bangket dan ruang konferensi 4-12% Ruang rumah tangga (seperti : ruang makan, dapur, ruang pegawai, gudang 9-14% Ruang administrasi, ruang direktur dan sekretaris 1-2% Ruang teknik dengan mesin dan ruang perawatan 4-7% Ruang animasi, ruang santai, ruang olah raga, toko, salon 2-10% Ruang khusus seperti tempat petirahan, ruang seminar, ruang terbuka (aula) Luas ruang dapat bervariasi menurut banyaknya tawaran. Orang membedakan : hotel di dalam kota, hotel di tempat-tempat wisata (hotel untuk berlibur), hotel klub, apartment, motel, klasifikasi hotel internasional menurut kemewahan : 5 Kategori yaitu 1. Hotel bintang 1 = Hotel murah (hotel melati) 2. Hotel bintang 2 = Hotel ekonomi 3.