Rumah Biophilic

AMD - Hipotesa Biophilia (pecinta alam) dapat dieksplorasi pada desain arsitektur. Dengan semakin berkembangnya dunia arsitek modern, semakin padatnya penduduk baik perkotaan maupun pedesaan, saat ini orang justru lebih tertarik dengan design rumah yang unik dan menyatu dengan alam. Biophilic design menjadi pilihan masyarakat untuk menciptakan hunian yang adem, nyaman tapi unik. Bahkan design biophilic ini bisa dikawinkan dengan design arsitektur modern.

Dalam mengeksplorasi alam ke dalam design bangunan ialah salah satunya dengan eksplorasi bata merah. Bahkan saat ini banyak istilah "umah boto" yang berarti rumah bata. Rumah bata yang dulunya hanya terkenal di pedesaan karena alasan budget yang belum mencukupi untuk melanjutan pekerjaan plesteran acian dan finishing cat. Justru saat ini banyak arsitek yang meng eksplor bata merah ini menjadi expose tanpa ada pelapis finishing lainnya. Bahkan saat ini agar mempermudah dalam mengexplore bata merah ini sudah ada bata tempel.

Bata merah dapat dijadikan facade rumah yang akan mengesankan kesejukan dan menyatu dengan Alam. Bata merah dengan berbagai macam ukuran dapat mengasah kita untuk lebih bervariasi dalam penyusunannya.

Selain digunakan sebagai facade bangunan, bata merah juga dapat difungsikan sebagai kisi-kisi yang bisa dipadukan dengan tanaman hijau sehingga memberi efek kesejukan dan kenyamanan.

Pada interior rumah, bata merah ini bisa dijadikan backdrop / scluptur pada dinding dalam rumah anda. Namun tentunya dalam penyusunan / pembangunannya membutuhkan ketelitian dan kesabaran, agar tampaknya bisa kelihatan unik, indah dan maksimal.

Silahkan mencoba.